JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) menarget pertumbuhan laba bersih 40% atau sebesar Rp 300 miliar pada tahun ini.
Agus Noorsanto, Direktur Utama AGRO, mengatakan pertumbuhan ini akan didorong oleh penyaluran kredit, fee based income, dan bancassurance. ”Kita harap tumbuh antara 40-50% lah, kalau tahun ini Rp 204 miliar, paling tidak bisa sampai Rp 300 miliar lah ya tahun ini,” kata Noorsanto ketika ditemui idnfinancials.com.
Untuk pertumbuhan kredit tahun ini, AGRO menarget pertumbuhan sebesar 25% dari tahun sebelumnya. Selama 2018, AGRO berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 16,7 triliun. “Ya paling tidak, bisa naik 4-5 triliun lah tahun ini,” kata Noorsanto.
Meskipun demikian, Noorsanto mengaku akan memperketat penyaluran kredit. Alasannya, rasio kredit bermasalah atau Non-Perfoming Loan (NPL) industri perbankan di Indonesia berpotensi meningkat. “NPL kita harap tetap di bawah 3% ya. Akhir tahun lalu 2,59%,” ungkap Noorsanto. (KR)