JAKARTA - PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 800 miliar tahun ini. Sebagian besar capex akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek existing, dan sebagai uang muka pembelian area komersial seluas 36.000 m2 senilai Rp 600 miliar.
“Area komersial tersebut akan menjadi proyek tahun jamak perseroan dan menjadi potensi recurring income setelah selesai dibangun pada tahun 2022-2023,” kata Direktur URBN Tri Rachman Batara kepada awak media seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Graha CIMB Niaga, Jakarta pada hari Jumat (5/4).
Pada tahun lalu, URBN melakukan realisasi penambahan barang modal untuk pengembangan real estate senilai Rp 514,6 miliar, naik dari Rp 312,3 miliar di tahun 2017.
Batara menambahkan URBN akan terus melakukan langkah-langkah strategis agar perusahaan dapat bertumbuh secara berkelanjutan. Dengan fokus terhadap konsep transit-oriented development (TOD), perusahaan akan terus melakukan riset, pengembangan, dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami optimistis untuk terus berkembang di tahun-tahun mendatang, terutama karena sektor infrastruktur yang terus memperlihatkan kemajuan signifikan,” ujar Batara.
“Sistem transportasi light rail transit (LRT) ditargetkan segera rampung dan dapat mulai beroperasi, serta mass rapid transportation (MRT) juga sudah mulai beroperasi komersial.” (MS)