JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memperkirakan laba bersihnya bakal membaik pada kuartal kedua (Q2) tahun ini, setelah rata-rata harga CPO bergerak menguat sejak awal tahun ini.
Rudy Limardjo, Head of Investor Relations AALI, memprediksi pertumbuhan laba bersih perseroan naik, namun tidak terlalu tinggi pada Q2 tahun ini. Alasannya, kata Limardjo, karena tren persediaan meningkat cukup tinggi namun permintaan dari pasar masih stagnan. Sebagai contoh, total persediaan CPO di Indonesia pada 2018 lalu mencapai 43 juta ton. "Kalau dari demand tidak berubah banyak, kurang lebih flat," jelas Limardjo pada Selasa (30/4) hari ini ketika ditemui idnfinancials.com.
Limardjo tidak dapat memastikan apakah pertumbuhan laba bersih tersebut bakal bertahan sampai akhir 2019 nanti. "Kita akan refleksi harga di Q1, tapi kalau setelah Q2 ke atas, kita sulit memperkirakan harga (CPO)," jelasnya.
Selain itu AALI mengaku optimis akan ada peningkatan permintaan CPO dan produk turunannya pada Q2 tahun ini, karena bersamaan dengan hari raya Idul Fitri. "Lebaran secara produksi kita masih ada growth. Permintaan biasanya menjelang Lebaran bisa ada kenaikan," kata Limardjo. (KR)