JAKARTA - PT Intiland Development Tbk (DIDL) memperoleh laba bersih sebesar Rp48 miliar pada kuartal pertama 2019, turun 57,1% dari laba bersih menjadi Rp 112,8 miliar pada kuartal yang sama tahun 2018. Sementara perusahaan menghasilkan pendapatan dari Rp 887,6 miliar, tumbuh 25% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp709,2 miliar.
Seperti dikutip dari pengungkapan informasi perusahaan, Archied Noto Pradono, Direktur PT Intiland Development Tbk (DILD) menyatakan penjualan pada kuartal pertama 2019 masih sulit dan kami tidak melihat perubahan permintaan pembeli dan investor. "Tapi, kami akan terus mendukung penjualan melalui terobosan apa pun," katanya.
Pada kuartal pertama 2019, Intiland memperoleh laba kotor Rp 313 miliar, naik 10,4% dari laba kotor Rp 283,5 miliar pada kuartal pertama 2018. Laba usaha diperoleh Rp 156,2 miliar, naik dari Rp 137,8 miliar , sedangkan laba untuk periode Rp 102,1 miliar, menurun dari Rp 113,6 miliar.
Berdasarkan segmen operasi, kontributor terbesar bersumber dari pendapatan Pembangunan sebesar Rp 730,5 miliar, sedangkan pendapatan berulang sebesar Rp 157,1 miliar pada kuartal pertama 2019. Pendapatan pembangunan terdiri dari penggunaan campuran dan kenaikan tinggi sebesar Rp 523,4 miliar, hunian landed Rp 144,7 miliar, dan kawasan industri Rp 62,4 miliar. Pendapatan berulang terdiri dari kantor-kantor sebesar Rp 58,8 miliar, fasilitas sebesar Rp 81,9 miliar, dan kawasan industri sebesar Rp 16,4 miliar. (LK)