JAKARTA - PT Trans Coal Pacific Tbk (TCPI) mencari fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), di mana 50% aset akan menjadi jaminan pinjaman. Fasilitas pinjaman bertujuan untuk memperluas bisnis operasional dalam pengiriman kargo.
Berdasarkan risalah rapat umum pemegang saham luar biasa tahunan perusahaan, manajemen telah meminta persetujuan untuk mengakses fasilitas pinjaman dari BNI minimal Rp 549,99 miliar. Sedangkan nilai aset yang menjadi jaminan adalah sebesar Rp 425,23 miliar. Menurut laporan keuangan pada kuartal pertama 2019, aset lancar perusahaan adalah Rp 848,18 miliar.
Fasilitas pinjaman bertujuan untuk memperluas bisnis kargo pada tahun 2019. Pada bulan Oktober 2018, perusahaan mengakuisisi PT Kanz Gemilang Utama, pemilik dua perusahaan pengiriman yang memiliki armada seperti PT Energy Transporter Indonesia dan PT Sentra Makmur Lines.
PT Energy Transporter Indonesia memiliki kontrak jangka panjang untuk membawa batubara untuk pembangkit listrik di Indonesia. (LK)