JAKARTA - PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) berencana untuk melakukan ekspansi di tahun 2019. Ekspansi tersebut akan difokuskan kepada peningkatan infrastruktur teknologi informasi dan diperkirakan akan memakan biaya kurang lebih Rp 120 miliar.
“Kita ekspektasi untuk di tahun 2019 kita alokasikan kurang lebih sekitar [Rp] 120 miliar. Sumber dananya kita harapkan sebagian dari IPO dan sebagian dari internal cash karena cash kita juga cukup strong karena result yang cukup luar biasa di tahun 2018,” kata Head of Investor Relations MCAS Stanley Tjiandra dalam paparan publik yang digelar di 18 Parc Place, Jakarta Selatan pada hari Senin (27/5).
Karena adanya rencana ekspansi tersebut, MCAS, yang mulai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Oktober 2018 lalu, memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2018. Pada tahun 2018, perusahaan mencatatkan kenaikan laba sebesar 2.294,6% year on year (yoy) menjadi Rp 228 miliar.
“Tahun ini kita tidak bagikan dividen, karena memang kita sendiri rencanakan ekspansi yang masih sangat luar biasa nanti di tahun 2019,” ujar Stanley. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar sebelum paparan publik, perusahaan memutuskan untuk menggunakan keseluruhan laba bersih tahun 2018 sebagai dana cadangan dan laba ditahan.
Dengan kinerja positif perusahaan di tahun 2018 dan kuartal I-2019, MCAS optimistis dapat meningkatkan pertumbuhan top line di tahun 2019. Untuk tahun ini, perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp 8 triliun.
“[Hasil] Q1 kita tahun 2018 yaitu [Rp] 1,2 triliun di top line atau revenue menjadi 2,32 triliun pada tahun ini, jadi ada sekitar 68,9% pertumbuhan dari top linealone di Q1. Ini menggambarkan kinerja kita selanjutnya,” kata Direktur MCAS Suryandy Jahja.
“Dari target kita, kita yakin sekali tahun ini untuk top-line kita yakin bisa mencapai 8 triliun dari 6 triliun tahun lalu.” (MS)