JAKARTA - PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) akan membagikan dividen sebesar Rp 71,18 miliar atau Rp 58 per saham untuk tahun buku 2018. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Holiday Inn Hotel & Suites Gajah Mada, Jakarta Barat pada hari Rabu (12/6).
Pada tahun 2018, MBAP mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 14,20% menjadi US$ 50,31 juta. Penjualan perusahaan di tahun tersebut juga turun tipis 0,17% menjadi US$ 258,14 juta, dengan EBITDA yang menurun 12,80% menjadi US$ 73,54 juta.
Untuk tahun 2019, MBAP mengincar produksi batubara sebesar 4 juta ton dan hingga bulan Mei produksi batubara perusahaan telah mencapai sekitar 1,7 juta ton. Presiden Direktur MBAP Widada mengatakan perusahaan optimistis dapat mencapai target tersebut kendati menghadapi berbagai tantangan tahun ini, termasuk kewajiban menyalurkan produksi batubara ke pasar dalam negeri atau domestic market obligation (DMO).
“DMO ini memang saya kira tantangan semua pemain batubara karena memang kita diharapkan mensuplai 25% dari total produksi kita [ke pasar domestik], di mana ternyata daya serap dari pasar domestik sendiri juga terbatas,” kata Widada dalam paparan publik yang digelar setelah RUPS perusahaan.
Tahun ini, MBAP menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 4,97 juta, sedikit lebih kecil daripada realisasi capex tahun 2018 sebesar US$ 5,59 juta. “Karena mostly kita telah menyelesaikan banyak pekerjaan utama untuk capex ini di tahun 2017 dan 2018. Jadi [tahun ini] posisinya kita lebih banyak untuk maintaining dan peremajaan sesuai dengan proses penggunaan alat kita.,” ujar Widada. (MS)