JAKARTA - PT BPD Jatim menjual kredit macet (NPL) sebesar 3,16% dari total penyaluran kredit pada semester pertama 2019 sebesar Rp 34,36 triliun.
Hadi Susanto, Direktur Utama PT Bank Jatim Tbk mengatakan perusahaan telah melakukan due diligence untuk menawarkan NPL dengan PT Indosurya. "Tim kami bertemu dengan tim PT Indo Surya minggu ini," katanya di Jakarta.
Selain itu, Bank Jatim juga menawarkan untuk menjual NPL kepada PT Perusahaan Pengelola Asset (Persero). Susanto berharap proses due diligence NPL dapat berjalan lancar di minggu-minggu mendatang.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan pada semester pertama tahun 2019, NPL bruto perusahaan tercatat 3,16%, menurun dari 4,79% pada periode sama tahun lalu. NPL bersih tercatat sebesar 0,67%, lebih rendah dari 0,70%, sedangkan biaya kredit 1,13%, lebih tinggi dari 0,27% di 1H 2018.
Namun, Susanto tidak mengungkapkan nilai penjualan NPL ke kedua perusahaan tersebut karena aksi korporasi sedang berlangsung. (LK)