JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dan PT Intiland Development Tbk (DILD) tercatat sebagai dua emiten yang memanfaatkan turunnya suku bunga untuk reprofiling utang mereka. Sehingga suku bunga yang dibayarkan akan menjadi lebih rendah.
PT Intiland Development Tbk (DILD) misalnya. Perusahaan ini berharap sukuk yang baru saja diterbitkan bisa menekan bunga dari 15% jadi 10,5%–11,5%.
Demikian juga PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Emiten ini berniat merilis obligasi pada Oktober 2019. "Dana akan digunakan untuk reprofiling utang bank yang memiliki tenor pendek," ujar Direktur WSBP Anton Y. Nugroho.
Tenor utang bank WSBP hanya satu tahun, padahal proyek yang dikerjakan dalam jangka panjang. Selain itu, WSBP ingin memanfaatkan tren bunga rendah.
Vice President Artha Sekuritas Frederick Rasali menilai, pendanaan melalui obligasi cukup menarik. "Sekarang likuiditas cukup ketat dan outlook suku bunga masih turun," jelas dia, Kamis (5/9). Penerbit obligasi bisa mendapatkan bunga rendah. Sehingga beban bunga bisa turun dibandingkan sebelumnya.
Frederick berpesan agar perusahaan yang menerbitkan obligasi tetap harus menjaga fundamental dan ketahanan bisnis. Dua hal ini akan jadi pertimbangan bagi investor, terutama di tengah ancaman resesi. (AM)