JAKARTA. Meningkatnya beban pokok pendapatan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada semester pertama sebesar 13,3% menjadi Rp 6,96 triliun, mendorong anjlok laba bersih emiten tambang batubara ini sebesar 24,44% menjadi Rp 2,01 triliun dari Rp 2,66 triliun (yoy).
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) baru saja merilis laporan kinerja sepanjang semester pertama 2019. Hasilnya, PTBA mencatatkan pendapatan Rp 10,61 triliun naik tipis 1,14% dari periode Januari-Juni 2018 sebesar Rp Rp 10,49 triliun. Namun beban pokok pendapatan yang naik 13,3% dan beban umum & administrasi yang naik 31% menjadi Rp 793,8 miliar, telah menurunkan marjin laba sebesar 34,44%.
Dari total pendapatan PTBA semester pertama, bisnis batubara masih menjadi kontibutor terbesar mencapai Rp 5,32 triliun atau naik sekitar 23,5%. Penjualan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi sumber pendapatan terbesar mencapai Rp 3,2 triliun, disusul oleh penjualan kepada PTIP sebesar Rp 1,73 triliun. Sementara pendapatan pihak ketiga turun 13,44% menjadi Rp 5,11 triliun. (AM)