JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memperoleh kontrak untuk mengerjakan proyek renovasi Istana Presiden Republik Niger, Afrika dengan nilai Rp 600 miliar.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menyebut bahwa saat ini pengerjaan proyek tersebut tengah berjalan. Proyek itu ditargetkan akan selesai di akhir 2020. "Kita mengerjakan renovasi istananya Presiden Niger. Sedang on going, target selesai di akhir 2020," ucapnya saat ditemui di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (1/10).
Dia menjelaskan pihaknya mmrlukan waktu satu tahun untuk meyakinkan pemerintah Niger, karena langkah yang ditempuh pihaknya tidak mudah untuk memperoleh proyek itu.
"Untuk pendanaannya, kami kerja sama dengan Indonesia Eximbank. Biaya konstruksinya didanai dulu oleh Indonesia Eximbank," papar Mahendra. Dengan demikian, pemerintah Nigeria nantinya akan membayarkan biaya renovasi itu langsung kepada Indonesia Eximbank. Indonesia Eximbank merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan.
Selain proyek itu, Wijaya Karya juga mencatat kesepakatan bisnis senilai USD 365 juta dari berbagai negara Afrika yang ditandatangani di Bali pada Agustus 2019 lalu, mulai dari membangun pelabuhan hingga kawasan bisnis terpadu. (AM)