JAKARTA - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) telah menutup 10 kantor cabang sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi.
Menurut Direktur Bank Artha Graha Anas Latief, penutupan tersebut dilakukan karena tren transaksi di kantor cabang yang terus menurun. Karena itu, perusahaan terus menggalakkan layanan perbankan digital secara daring melalui aplikasi.
“[Jumlah cabang yang ditutup] sudah ada 10. Tahun ini kami lagi evaluasi untuk rencana kerja 2020 dan kami lihat transaksinya. Untuk 2020 kurang lebih [penutupan kantor cabang] juga segitu,” kata Anas seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (10/10).
Saat ini, Bank Artha Graha memiliki 95 kantor cabang di berbagai kota di Indonesia. Dengan ditutupnya beberapa kantor cabang, perusahaan menggeser posisi karyawan kantor cabang ke bagian pemasaran.
“Karyawan akhirnya lebih banyak konsentrasi ke sisi marketing, digital. Kalau dengan digital otomatis proses back office sistemnya automasi dan mengurangi yang sifatnya manual,” tambah Anas.
“Kalau dengan begitu otomatis teknologi dan sistem core banking akan kuat, jadi targetnya orang yang tadinya kerja di belakang kami switch untuk jadi marketing.” (MS)