JAKARTA. Menurunnya penjualan crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah Astra Agro Lestari (AALI) pada kuartal III-2019 menyebabkan pendapatan total AALI turun sebesar 9,99% year on year (yoy) menjadi Rp 12,39 triliun, dari sebelumnya Rp 13,76 triliun. Sementara itu laba bersih anjlok 90,11% dari Rp Rp 1,12 triliun menjadi Rp 111,18 miliar.
Laporan keuangan yang terdapat dalam Keterbukaan Informasi BEI, Rabu (30/10), mengungkapkan penurunan terjadi pada penjualan minyak sawit dan turunannya sebesar 6,79% yoy, dari Rp 12,05 triliun menjadi Rp 11,23 triliun. Penjualan inti sawit dan turunannya yakni 33,87% yoy dari Rp 1,56 triliun menjadi Rp 1,03 triliun. Selain itu, penjualan lainnya juga turun 18,94% menjadi Rp 122,88 miliar dari sebelumnya Rp 151,58 miliar.
Semntara itu menurunnya penjualan telah diikuti oleh meningkatnya beban penjualan dan biaya pendanaan, yang turun masing-masing 16,59% (yoy) menjadi Rp 335,97 miliar dan 49,92% (yoy) menjadi Rp 252,3 miliar. Mskipun beban pokok pendapatan AALI pada akhirnya hanya naik sebesar 0,48% yoy, dari Rp 11,12 triliun menjadi Rp 11,17 triliun..
Laba bersih produsen minyak sawit Grup Astra itu pada akhirnya anjlok 90,11% (yoy) menjadi Rp 111,18 miliar per kuartal III-2019. Pada periode sama tahun sebelumnya, AALI masih membukukan laba bersih sebesar Rp 1,12 triliun.
Per kuartal III-2019 ini, aset AALI meningkat 2,96% menjadi Rp 27,65 triliun jika dibandingkan akhir tahun lalu. Hal ini sejalan dengan liabilitas yang naik 17,23% year to date (ytd) menjadi Rp 8,64 triliun dan ekuitas yang turun 2,45% ytd menjadi Rp 18,99 triliun. (AM)