JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) memprediksi kenaikan pesanan dari AS pada 2020 hingga 20%-30% dibanding tahun ini.
Direktur Utama SRIL Iwan Setiawan Lukminto mengungkapkan salah satu perusahaan fashion terbesar di AS ingin memindahkan produksinya dari China. Menurut dia, bobot produksi perusahaan tersebut di China terlalu berat sehingga harus diversifikasi ke negara lain.
"Perusahaan itu adalah pembeli kami. Mereka sudah bilang mau check out dari China," kata Iwan, Rabu (30/10).
Menurut Iwan, SRIL sudah membuat kesepakatan dengan perusahaan AS berupa penambahan ekspor tahun depan dan seterusnya. Sekretaris Perusahaan SRIL Welly Salam menambahkan sejak tahun ini ekspor ke AS bertambah akibat perang dagang.
"Jika tren ini berlanjut hingga 2020, maka SRIL masih mendapat dampak positif dari kedua negara tersebut, terutama AS," kata Welly. Ia pun memprediksi pesanan dari AS pada 2020 bisa naik 20%-30% dibanding tahun ini. (AM)