JAKARTA. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) bakal mengandalkan penjualan dari merek rokok premiumnya, selama transisi kenaikan harga jual rokok pada kuartal pertama (Q1) 2020 mendatang.
Adrian Joezer, Analis Mandiri Sekuritas, mengatakan hal tersebut setelah melakukan pertemuan dengan manajemen HMSP. “Mereka melihat ada peningkatan peluang penjualan untuk produk rokok yang memiliki equity brand tinggi,” kata Joezer lewat keterangan resmi pada Kamis (7/11) hari ini.
Selain itu, manajemen HMSP menilai kenaikan harga rokok pada Q1 2020 mendatang adalah hal yang wajar. Alasannya, tidak ada kenaikan harga jual rokok yang cukup signifikan selama 2019.
HMSP menolak memberikan proyeksi total volume penjualan rokok pada 2020 mendatang. Namun, kata Joezer, perseroan berusaha memacu volume penjualan lewat produk rokok yang memiliki harga murah. Hal ini juga dilakukan untuk menghadapi penurunan daya beli masyarakat yang cenderung turun. (KR)