JAKARTA. PT Pertamina (Persero) akan mengalokasikan 60% dari total investasinya pada 2020 mendatang yaitu sebesar US$3,7 miliar, untuk mengatasi penurunan laju produksi minyak dan gas (migas).
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, mengatakan pada 2020 mendatang pihaknya menyiapkan dana investasi sebanyak US$5,18 ‬miliar. Ia mengatakan alokasi investasi lini hulu pada 2020 nanti, berdasarkan pertimbangan tren produksi migas nasional yang cenderung menurun.
Selain itu, Widyawati menilai pihaknya perlu menambah cadangan migas baru untuk menambah masa produksi sumur yang telah ada. “Maka komitmen Pertamina adalah mengalokasikan investasi yang cukup tinggi di hulu,” jelas Widyawati seperti dilansir Kontan pada Jumat (29/11) hari ini.
Sebagian besar investasi hulu Pertamina pada 2020, akan digunakan untuk eksplorasi di Blok Mahakam. Langkah ini diambil karena tingkat decline rate di Blok Mahakam paling tinggi di antara blok lain yang dikelola Pertamina. Sejak dipegang Pertamina pada 2018, decline date Blok Mahakam telah mencapai 57%. (KR)