BerandaBeritaVideo

PLN serap 33% alokasi PMN 2015-2019

03 December 2019 06:11

JAKARTA - Kementerian BUMN mencatat bahwa PT PLN (Persero) menyerap paling banyak penyertaan modal negara (PMN) untuk periode 2015-2019 sebanyak 33%. Serapan tersebut digunakan untuk mengembangkan infrastruktur kelistrikan sebagai bagian dari tugas pemerintah.

“Tahun 2019 ini PLN butuh PMN Rp 6,5 triliun. Sudah terlaksana Rp 2,5 triliun untuk pelayanan listrik masuk desa,” kata Menteri BUMN Erick Thohir seperti dikutip Bisnis.com, Senin (2/12).

Menurut Plt. Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, realisasi PMN 2019 yang sudah diterima sebesar Rp 2,5 triliun digunakan untuk membangun infrastruktur kelistrikan di enam wilayah, yaitu Sumatera, Jawa-Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua. Infrastruktur tersebut terdiri atas transmisi, gardu induk, dan pembangkit.

“Kami mendapatkan PMN 2019 Rp 6,5 triliun. Sampai dengan Oktober 2019 sudah kami tarik Rp 2,5 triliun dan sisanya Rp 4 triliun,” ujar Sripeni.

Untuk tahun 2020, tambah Sripeni, PLN akan menerima alokasi PMN sebesar Rp 5 triliun. Sebanyak Rp 3,7 triliun akan digunakan untuk pembangunan transmisi dan gardu induk di Sumatera, Jawa bagian barat, Jawa bagian tengah, Kalimantan, dan Sulawesi; Rp 1 triliun untuk pembangunan pembangkit listrik di Jawa bagian timur, Maluku, dan Papua; dan Rp 219 miliar untuk pembangunan infrastruktur distribusi listrik dan sarana di desa. (MS)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.