JAKARTA - Bangkok Bank muncul sebagai penantang Sumitomo Mitsui Financial Group pada saat-saat terakhir untuk mengakuisisi 90% saham Bank Permata yang bernilai pasar US$ 2,3 miliar atau sekitar Rp 32,3 triliun.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (12/12/2019), yang menjadi pemenang dalam akuisisi tersebut mungkin diputuskan paling cepat pekan depan, meskipun negosiasi bisa saja membuatnya lebih lambat.
Meski begitu, calon pembeli lain bisa saja muncul selama belum final. Bangkok Bank berniat mencari pasar baru yang menguntungkan di wilayah regional karena di negara tersebut sedang mengalami suku bunga yang rendah. Indonesia dianggap menawarkan hal ini seiring proyeksi pertumbuhan ekonomi 5% tahun depan.
Sumitomo sendiri sebelumnya telah mengakuisisi saham Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan mengauai 92,42% saham BTPN. Pada Februari 2019 lalu, BTPN resmi dimerger dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.
Mayoritas saham Bank Permata dipegang oleh Standard Chartered dan Astra International dengan kepemilikan masing-masing sebesar 44,6%. Sebelumnya, beberapa institusi finansial lainnya dikabarkan menunjukkan minat untuk mengakuisisi Bank Permata, termasuk Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC) dan DBS Group Holding.(ARM)