JAKARTA. Kinerja pertumbuhan kredit dan Net Interest Margin (NIM) 4 bank terbesar di Indonesia kembali melambat, meskipun laba bersihnya tumbuh sekitar 3,1% secara Year on Year pada periode Oktober 2019.
Lee Young Jun, Analis Mirae Asset Sekuritas, mengatakan keempat bank besar tersebut adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI). Ia menyebut pertumbuhan laba keempat bank ini secara kumulatif Januari-Oktober 2019 sedikit terseret ke level 8,1%.
Young Jun menjelaskan lambatnya pertumbuhan kredit 4 bank tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Mulai dari perlambatan ekonomi, persaingan antarbank yang cukup besar, serta likuiditas yang cukup ketat.
4 bank besar ini juga dinilai dapat menurunkan biaya kreditnya sebesar 6 bps pada Oktober 2019. Namun penurunan ini, kata Young Jun, disebabkan oleh normalisasi kredit dan bukan didorong oleh kualitas aset.
“Kami memperkirakan biaya kredit yang dinormalisasi akan berlanjut hingga akhir 2019,” ujar Young Jun. (KR)