JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengantongi dana segar senilai Rp427,7 miliar dari divestasi 8% kepemilikan di jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 kilometer.
Ebert Surya dan Adrian Joezer, Analis Mandiri Sekuritas, mengatakan nilai divestasi ditutup pada 7,7 kali Price to Book Value (PBV) sesuai nilai buku Januari-September (9M 2019). Nilai ini juga setara dengan 2,3 kali lipat dari investasi awal yang dikeluarkan oleh JSMR.
“Setelah transaksi ini, kepemilikan JSMR di jalan tol Semarang-Solo tersisa 50,91% dari 58,91%,” ujar mereka dalam risetnya.
Meskipun demikian, Mandiri Sekuritas sedikit menurunkan proyeksi laba bersih JSMR sekitar 2% sampai 7% karena penyesuaian lalu lintas jalan tol, serta tingginya pinjaman bank.
Penurunan estimasi laba JSMR juga disebabkan oleh sejumlah proyek jalan tol yang molor. Misalnya penyelesaian jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) elevated dan Cinere-Serpong (KR) yang diundur sampai 2020. Namun laba bersih JSMR diperkirakan bisa membaik mulai 2021 karena didukung kenaikan lalu lintas jalan tol.
“Kami mengestimasikan laba JSMR pada 2019-2021 masing-masing sebesar Rp2,2 triliun, Rp1,5 triliun, dan Rp1,9 triliun,” ujar mereka. (KR)