JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menggandeng China Aluminium International Engineering Corporation Ltd (Chalieco) untuk mengerjakan proyek pembangunan pabrik pemurnian atau smelter grade alumina refinery senilai Rp 11,56 triliun.
Kontrak kerja sama pembangunan itu ditanda tangani di KBRI Beijing pada 11 Januari 2020. Penandatanganan itu dilakukan oleh Abdul Haris Tatang selaku Direktur Operasi 3 Perseroan dan didampingi oleh Nurlistyo Hadi selaku Kepala Divisi EPC.
"Dalam pembangunan proyek Smelter ini, Perseroan bekerjasama dengan Chalieco, berperan sebagai kontraktor yang juga akan bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek," kata Abdul Haris dalam keterangan resminya, Jumat (17/1/2020).
Smelter ini berkapasitas 1 Juta TPA. Pabrik ini milik PT Borneo Alumina Indonesia, sebuah perusahaan patungan milik PT Inalum (Persero) dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM). PTPP dan Chalieco akan menyelesaikan pembangunan selama 31 bulan atau ditargetkan selesai pada 2022. Proyek ini berlokasi di Desa Bukit Batu, Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.
Diharapkan smelter ini akan mampu membantu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi komoditas tambang Indonesia. (AM)