JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO), tengah mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk memenuhi kebutuhan listrik fasilitas pertambangannya.
Adi Susatio, Head of Investor Relations & Treasury INCO, mengatakan saat ini perseroan tidak begitu terpengaruh dengan rencana perubahan harga jual listrik ke PT PLN (Persero), yang dibuat oleh pemerintah.
Saat ini, INCO telah memiliki 3 PLTA yang tersebar di Larona, Balambano, dan Karebbe. Total rata-rata produksi listrik dari ketiga PLTA ini mencapai 365 megawatt (MW). Ketiganya digunakan sebagai pemasok listrik utama di fasilitas pengolahan bijih nikel INCO di Sorowako, Sulawesi Selatan.
Meskipun demikian, Susatio enggan menyebutkan berapa investasi yang disiapkan oleh INCO untuk mencari sumber energi baru dan terbarukan (EBT) lainnya. Namun ia menarget dalam jangka panjang, semua pembangkit listrik EBT milik perseroan bisa mendukung produksi nikel sebanyak 90 ribu ton. (KR)