JAKARTA. PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF), perusahaan farmasi milik Pemerintah Indonesia, telah melakukan pengalihan 2,49 miliar saham seri B atau 80,66% dari total sahamnya untuk penyertaan modal negara di PT Bio Farma.
Pengalihan saham tersebut, menyusul keputusan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menunjuk Bio Farma sebagai holding farmasi.
Lewat pengalihan saham tersebut, Bio Farma pun menjadi pemegang saham pengendali INAF. Sementara itu 19,34% saham INAF dipegang oleh publik. Dengan rincian PT ASABRI (Persero) memegang saham INAF sebesar 7,34% dan publik sebesar 11,99%.
Meskipun demikian, saham seri A INAF masih dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. “Sehingga negara melakukan kontrol kepemilikan saham seri A dwi warna,” jelas Arie Genipa Suhendi, Sekretaris Perusahaan INAF dalam keterbukaan informasi.
Selain itu, pengalihan saham ke Bio Farma juga mengubah status INAF, dari persero menjadi nonpersero. (KR)