JAKARTA. Ketidakpastian pasar dan proyeksi permintaan yang masih melandai menahan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) untuk melakukan ekspansi.
Direktur PT Surya Toto Indonesia Tbk Setia Budi Purwadi mengatakan kondisi ekonomi global yang belum membaik diperkirakan akan menahan laju permintaan pasar. Terlebih kehadiran virus corona yang masih mewabah juga mengganggu kegiatan ekspor ke China. Karena China, merupakan salah satu negara yang menjadi destinasi ekspor perusahaan. Dari total penjualan per September 2019sebesar Rp 400,40 miliar, ekspor mengkontribusi 26,33%.
Di sisi lain, sektor properti belum menunjukkan tanda-tanda positif dan hari libur Idul Fitri dengan masa libur panjang dinilai berpotensi menahan laju permintaan pasar di dalam negeri.
Untuk itu, produsen produk saniter, fitting, dan peralatan sistem dapur itu hanya menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 5 juta untuk keperluan peremajaan dan perawatan mesin, ujar Setia Budi seperti dikutip Kontan.co.id pekan lalu. (AM)