CANBERRA - Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang baru-baru ini diratifikasi diharapkan dapat meningkatkan investasi Australia di Indonesia, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Terkait dengan IA-CEPA ini, kita ketahui bahwa selama ini investasi dari Australia ini jumlahnya tidak masuk dalam lima besar. Jadi range-nya antara US$400-700 juta,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Hyatt Hotel Canberra, Australia pada hari Sabtu (8/2).
Dengan adanya IA-CEPA, imbuh Airlangga, bea masuk untuk produk tekstil dan otomotif akan diturunkan dari 5% menjadi 0%. Khususnya di bidang otomotif, saat ini permintaan akan kendaraan niaga seperti truk atau SUV di Australia mencapai US$1,1 juta dolar.
“Sekarang Indonesia ini sendiri mempunyai kapasitas, tinggal kita bicara dengan produsen-produsen yang di Indonesia... Lebih utamanya [di IA-CEPA] kepada hybrid dan electric vehicle,” pungkas Airlangga.
Saat ini, Airlangga dan sejumlah menteri lainnya tengah mendampingi Presiden Joko “Jokowi” Widodo dalam kunjungan resmi ke Australia. Menyusul disahkannya IA-CEPA, Jokowi dijadwalkan akan berpidato di hadapan Parlemen Australia pada hari ini (10/2). (MS)