JAKARTA - Konsorsium pemenang pelaksana tender pembangunan Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT membentuk anak usaha PT Cinta Airport Flores (CAF) guna pelaksanaan jasa pendaratan, penempatan, dan penyimpanan pesawat udara. Seperti diketahui konsorsium pembangunan bandara itu antara lain, PT Cardig Aero Services Tbk (CASS), Changi Airports International Pte Ltd, dan Changi Airports Mena Pte Ltd.
Seperti dikutip dari keterbukaan informasi perusahaan yang disampaikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/2), Widianawati D Adhiningrat, Direktur PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) mengatakan CAF dibentuk guna melaksanakan aktivitas kebandarudaraan. Adapun kegiatan kebandarudaraan tersebut antara lain, pelayanan penerbangan (JP2) dan jasa pelayanan pemakaian garbarata (aviobridge), termasuk jasa pemadaman kebakaran dan pencegahan kebakaran di bandara.
Struktur modal CAF yakni, modal dasar senilai Rp 10 miliar terdiri dari 10.000 saham dengan nilai Rp 1 juta per saham, modal disetor dan modal ditempatkan masing-masing sebesar Rp 2,5 miliar. Adapun CASS menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 2.000 lembar atau Rp 2 miliar, Changi Airports International Pte Ltd sebanyak Rp 125 miliar, dan Changi Airports Mena Pte Ltd sebanyak Rp 375 miliar. (LK)