JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengalokasikan belanja modal (Capital expenditure) sebesar US$ 300 juta-US$ 400 juta pada tahun ini. Alokasi belanja modal tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu kisaran US$ 650 juta.
Seperti dikutip dari keterbukaan informasi perusahaan, Senin (17/2), Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyampaikan sejumlah rencana perusahaan pada tahun ini, mencakup produksi pada kisaran 54 Mt-58 Mt dan Nisbah Kupas 4,30x. Selain itu, EBITDA operasional direncanakan sebesar US$ 900 juta-US$ 1,2 miliar.
Per 31 Desember 2019, Adaro mencatatkan produksi batubara sebesar 58,03 juta ton (Mt), naik 7% dibandingkan produksi batubara pada 2018 sebesar 54 Mt-56 Mt. Meski demikian, harga batubara mengalami penurunan pada tahun lalu terkait sejumlah faktor yakni, perang dagang China dan US. (LK)