JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI), perusahaan pengangkut batu bara, membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 18% pada 2019 lalu menjadi sekitar US$75,3 juta.
Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan PSSI, mengatakan pertumbuhan itu didukung oleh pendapatan sewa berjangka, ekspansi armada, dan kinerja bisnis Floating Loading Facility (FLF). Selain itu, pendapatan dari kontrak baru selama 2019 lalu juga menjadi stimulus pertumbuhan pendapatan perseroan.
“Ini didukung oleh kenaikan signifikan Pendapatan Sewa Berjangka Non-Audit sebesar 304% menjadi US$9,9 juta dari US$2,4 juta di 2018 dengan pertumbuhan terbesar dari segmen kapal Kargo Curah (MV),” kata Kiagoes lewat keterangan resmi kepada idnfinancials.com.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI membeli sejumlah armada baru menggunakan dana belanja 81% modalnya, yaitu US$50 juta pada 2019. Sejumlah armada ini termasuk 4 unit kapal Mother Vessel (MV), 1 unit kapal tunda, dan 2 unit tongkang berukuran 330 feet (TNB). Ekspansi armada ini membuat aset perseroan naik 28% secara year on year (yoy) pada 2019.
PSSI juga telah mengantisipasi fluktuasi harga batu bara, yang berpotensi mengurangi permintaan jasa angkutan batu bara 2019. Perusahaan milik Indoprima Marine ini, memperoleh kontrak pengangkutan mineral selain batu bara. Mulai dari nikel sampai produk besi. (KR)