JAKARTA - International Finance Corporation (IFC) resmi berinvestasi hingga US$200 juta di obligasi gender dan obligasi hijau yang diterbitkan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).
Menurut Bank OCBC NISP, obligasi tersebut merupakan bagian dari program obligasi berkelanjutan perusahaan. Hasil penerbitan obligasi hijau akan digunakan untuk memperluas pembiayaan proyek-proyek hijau dan KPR hijau, sedangkan hasil penerbitan obligasi gender akan digunakan untuk memperluas pinjaman bagi pengusaha perempuan dan UMKM yang dimiliki perempuan.
“Investasi di Program Obligasi Berkelanjutan Bank OCBC NISP, yang bertujuan untuk memberdayakan pengusaha perempuan dan UMKM yang dimiliki perempuan serta memacu proyek-proyek hijau, menunjukkan komitmen IFC terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan,” kata IFC Country Manager untuk Indonesia, Malaysia, dan Timor-Leste Azam Khan dalam keterangan resmi yang dikutip DealStreet Asia, Senin (9/3).
Obligasi gender Bank OCBC NISP merupakan yang pertama di Indonesia dan yang kedua di Asia-Pasifik, setelah sebelumnya Bank of Ayudhya asal Thailand menerbitkan obligasi serupa pada tahun 2019, yang juga didukung oleh IFC. Obligasi gender tersebut juga didukung oleh program Women Entrepreneurs Finance Initiative (We-Fi). (MS)