JAKARTA. PT Cashlez Worldwide Indonesia, startup fintech pembayaran digital, berencana melakukan penawaran saham perdananya (IPO) kepada publik pada harga Rp298 sampai Rp358 per saham dengan target perolehan dana Rp100 miliar.
Tee Teddy Setiawan, Presiden Direktur Cashlez, mengatakan pihaknya telah mengantongi izin dari Bank Indonesia (BI) untuk mencari modal segar lewat IPO. Adapun jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO sebanyak-banyaknya 300 juta lembar, atau setara dengan 20,29% modal ditempatkan dan disetor penuh.
Selanjutnya, Cashlez akan menggunakan dana IPO tersebut untuk mengakuisisi saham PT Softorb Technology Indonesia (STI). Sementara sisanya dipakai sebagai modal kerja.
“Cashlez itu fokus di back-end, di belakang. Sedangkan kami perlu front-end yang bisa mem-feed kami transaksi, salah satunya yang dilakukan oleh STI untuk providing front end yang mereka punya,” jelas Setiawan seperti dilansir Kontan pada Senin (16/3) kemarin. (KR)