JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat penyaluran subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai Rp861,43 miliar untuk 8.550 unit rumah.
Nilai tersebut diklaim terus meningkat, dibandingkan serapan FLPP per Januari yang mencapai 32 unit rumah dan Februari yang mencapai 3.192 unit rumah.
Pada tahun ini FLPP yang disiapkan oleh Pemerintah Indonesia adalah sebesar Rp11 triliun. Ini terdiri atas Rp9 triliun dari anggaran kementerian dan Rp2 triliun dari pengembalian pokok untuk 102.500 unit rumah.
Arief Sabaruddin, Direktur Utama PPDPP Kementerian PUPR, mengatakan semua dana FLPP tahun ini akan disalurkan lewat aplikasi SiKasep, agar dapat dipantau dengan baik. “Hal ini juga untuk mengantisipasi adanya over ketersediaan rumah yang dibangun di lokasi yang tidak sesuai dengan harapan MBR [Masyarakat Berpenghasilan Rendah],” jelas Sabaruddin seperti dikutip Bisnis Indonesia pada Jumat (20/3) hari ini. (KR)