JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 44% selama tahun buku 2019 menjadi US$11,3 juta, dari US$7,9 juta pada 2018.
Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan PSSI, mengatakan perolehan laba bersih tersebut didukung oleh pendapatan usaha yang naik 19% menjadi US$11,8 juta. Pertumbuhan ini juga didukung oleh kenaikan tarif muatan apung dan pengangkutan sebesar 31,2% menjadi US$2,49 per metrik ton.
Dari sisi armada, PSSI telah melakukan penambahan 4 unit kapal Kargo Curah (MV) selama 2019. Dengan total 6 armada yang dioperasikan, kapasitas kargo yang dimiliki perseroan naik 277% menjadi 237,5 ribu DWT, dari 63 ribu DWT.
Selain itu, perseroan juga menambah 3 unit kapal Tunda dan Tongkang (TNB) dan 3 unit Fasilitas Muatan Apung (FLF). Sehingga total kapasitas pengangkutan armada perseroan naik 55% menjadi 546,1 ribu metrik ton.
“Di tengah tantangan harga batubara thermal, total volume pengangkutan berhasil mencapai 96% dari target 2019 atau sebesar 30,2 juta metrik ton,” jelas Kiagoes kepada idnfinancials.com pagi ini.
Sebagai informasi, angkutan batu bara merupakan salah satu segmen bisnis utama yang digarap oleh PSSI. Selama 2019 kemarin, pengangkutan terbesar berasal dari segmen MV yang tumbuh 277% menjadi 1,1 juta metrik ton, dari 280,2 ribu metrik ton di 2018. (KR)