DUBAI - Emirates akan menghentikan sementara sebagian besar penerbangan penumpang mulai Rabu (25/3) akibat pandemi penyakit virus corona atau Covid-19 dan fokus mengoperasikan penerbangan kargo, tulis keterangan resmi maskapai tersebut pada hari Minggu (22/3).
Walaupun Emirates pada awalnya mengatakan akan menghentikan sementara semua penerbangan penumpang, maskapai asal Uni Emirat Arab tersebut kemudian mengonfirmasi bahwa penerbangan penumpang ke Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Filipina, Hong Kong, Inggris Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Swiss, dan Thailand atas “permintaan dari pemerintah sejumlah negara”.
“Sebagai maskapai penerbangan dengan jaringan global, kami tengah berada dalam situasi yang tidak memungkinkan kami untuk mengoperasikan penerbangan penumpang secara normal hingga negara-negara membuka kembali perbatasan mereka, dan keyakinan untuk terbang kembali muncul,” kata CEO Emirates Group Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum dalam keterangan resmi.
“Mulai Rabu tanggal 25 Maret, walaupun kami masih akan mengoperasikan penerbangan kargo yang tetap sibuk, Emirates akan menghentikan sementara sebagian besar penerbangan penumpang.”
Selain itu, Emirates juga mengurangi kegiatan Dnata, anak usahanya yang bergerak di bidang jasa layanan bandara, dan memotong gaji pokok sebagian besar karyawan sebanyak 25% hingga 50% selama tiga bulan. Presiden Emirates Tim Clark dan Presiden Dnata Gary Chapman juga telah mengatakan akan menerima pemotongan gaji pokok sebesar 100% dalam periode yang sama.
“Daripada meminta pegawai untuk meninggalkan perusahaan, kami memilih menerapkan pemotongan gaji pokok sementara karena kami ingin melindungi pegawai kami dan mempertahankan keahlian mereka sebanyak mungkin,” ujar Sheikh Ahmed. (MS)