JAKARTA - Kementerian Agama tetap melaksanakan langkah-langkah persiapan ibadah haji meskipun ada kemungkinan pemerintah Arab Saudi akan membatalkan haji tahun 2020 akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
“Kemenag terus mengikuti dan memantau perkembangan kebijakan pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji, termasuk perkembangan pembatasan ibadah yang dilakukan Saudi di dua kota suci, Makkah dan Madinah,” kata Menteri Agama Fachrul Razi dalam keterangan resmi di laman Sekretariat Kabinet, Jumat (27/3).
“Kita juga menyiapkan mitigasi kalau pelaksanaan ibadah haji dibatalkan oleh pemerintah Arab Saudi.”
Jika haji tahun ini dibatalkan, imbuh Fachrul, dana yang sudah disetorkan jemaah akan dikembalikan lagi ke masing-masing jemaah. Sejauh ini, sudah ada 83.337 jemaah yang melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
Untuk mencegah penyebaran virus corona, saat ini Kemenag menghentikan sementara pelaksanaan manasik haji secara konvensional. Sebagai gantinya, Kemenag tengah menyiapkan materi manasik haji alternatif seperti buku, siaran televisi dan radio, dan konten media sosial.
“Skema ini sedang difinalkan. Semoga bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini,” papar Fachrul. (MS)