JAKARTA - PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1,75 triliun pada 2019, di mana kontributor terbesar berasal dari piutang pembiayaan konsumen sebanyak Rp 1,13 triliun.
Dikutip dari Laporan Keuangan per 31 Desember 2019 yang dipublikasikan pada Jumat (27/3), capaian peiutang pembiayaan ini lebih tinggi dibandingkan periode 2018 sebesar Rp 1,63 triliun. Adapun pada 2019, piutang sewa operasi tercatat sebesar Rp 22 miliar, tagihan anjak piutang sebesar Rp 114,89 miliar, piutang dari lembaga kliring dan penjaminan sebanyak Rp 1,50 miliar, piutang nasabah sebanyak Rp 109,63 miliar, dan piutang lain-lain sebanyak Rp 87,78 miliar.
BPII membukukan pendapatan sebesar Rp 964,04 miliar, naik dari Rp 856,79 miliar. Adapun kontributor terbesar pendapatan berasal dari jasa manajemen investasi dan lainnya sebanyak Rp 351,89 miliar, naik dari Rp 272,49 miliar pada tahun 2018. Laba usaha dan laba bersih masing-masing tercatat sebanyak Rp 209,41 miliar dan Rp 154,74 miliar. Sedangkan pada periode 2018, laba usaha dan laba bersih tercatat masing-masing sebesar Rp 205,31 miliar dan Rp 122,67 miliar. (LK)