BerandaBeritaVideo

Inggris diminta perpanjang transisi Brexit akibat pandemi Covid-19

31 March 2020 11:40

BRUSSELS - Partai Rakyat Eropa (EPP), partai terbesar di Parlemen Eropa, mendesak pemerintah Inggris untuk memperpanjang masa transisi Brexit akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

EPP beranggotakan partai-partai yang mengusung 11 pemimpin negara-negara Uni Eropa, termasuk Persatuan Demokrat Kristen yang dipimpin Kanselir Jerman Angela Merkel dan Fine Gael yang dipimpin Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar.

“Dengan kondisi yang luar biasa ini, saya tidak bisa membayangkan bahwa pemerintah Inggris akan memilih untuk menghadapi dua masalah besar secara bersamaan, yaitu virus corona dan pengunduran diri dari pasar tunggal Eropa, yang pastinya akan memperburuk gangguan ini,” kata anggota Parlemen Eropa dari Luksemburg Christophe Hansen seperti dikutip The Guardian, Senin (30/3).

“Saya hanya bisa berharap akal sehat akan lebih diutamakan ketimbang ideologi. Perpanjangan masa transisi adalah satu-satunya hal yang masuk akal.”

Merespons permintaan EPP, juru bicara pemerintah Inggris mengatakan bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson “tidak punya rencana mengubah” masa transisi. Baru-baru ini, Johnson dinyatakan positif terjangkit virus corona, begitu pula Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock dan kepala negosiator Brexit Uni Eropa Michel Barnier.

Menurut kesepakatan Brexit, masa transisi berakhir pada tanggal 31 Desember 2020; setelahnya, Inggris akan resmi keluar dari pasar tunggal dan persatuan bea cukai Uni Eropa. Meskipun begitu, masa transisi tersebut dapat diperpanjang untuk satu atau dua tahun ke depan apabila ada kesepakatan yang dicapai sebelum 1 Juli. (MS)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.