LONDON - Bank-bank Inggris sepakat untuk membatalkan pembayaran dividen senilai hampir £8 miliar sebagai respons atas dampak ekonomi dari pandemi virus corona (Covid-19).
Selain itu, Bank of England selaku bank sentral negara tersebut juga telah memerintahkan agar bank membatalkan bonus tunai bagi pejabat eksekutif dan memprioritaskan persiapan menghadapi resesi yang kemungkinan akan terjadi.
Seperti diwartakan The Guardian, sejumlah bank besar di Inggris termasuk Barclays plc, HSBC Holdings plc, Lloyds Bank plc, Royal Bank of Scotland Group plc, dan Standard Chartered PLC telah mengonfirmasi akan menghentikan sementara pembayaran dividen dan pembelian kembali (buyback) saham untuk tahun buku 2019 dan selama tahun 2020 setelah berdiskusi dengan Bank of England.
"Otoritas Kehati-hatian (PRA) Bank of England juga berharap bank tidak akan membayar bonus tunai apapun kepada pegawai senior, termasuk semua pengambil risiko material, dan kami yakin manajemen bank sudah mempertimbangkan tindakan yang pantas diambil terkait dengan akrual, pembayaran, dan pemberian remunerasi selama beberapa bulan ke depan," kata Wakil Gubernur Bank of England dan Kepala PRA Sam Woods dalam surat yang ditujukan kepada CEO bank-bank di Inggris.
Dalam keterangan resminya, Barclays mengatakan bahwa keputusan pembatalan pembayaran dividen tahun buku 2019, yang dijadwalkan pada hari Jumat (2/4), bertujuan untuk "menjaga modal tambahan untuk melayani pelanggan dan klien Barclays".
"Kami memiliki dasar modal yang kuat, tapi kami yakin bahwa ini adalah langkah yang benar dan bijaksana bagi perusahaan dan orang-orang yang kami dukung. Kami juga akan memastikan bahwa Barclays memiliki posisi yang kuat untuk meneruskan apa yang bisa kami lakukan untuk mengurangi dampak krisis ini," kata Ketua Barclays Nigel Higgins. (MS)