JAKARTA. Laba selisih kurs telah mendorong melonjaknya laba bersih PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) sebesar 50,34% pada 2019, meskipun penjualan turun karena melemahnya harga crude palm oil (CPO).
Laporan keuangan perseroan 2019 menunjukkan bahwa penjualan menurun 3,21% menjadi Rp 36,19 triliun dari tahun 2018 sebesar Rp 37,39 triliun. Setelah dikurangi dengan beban pokok penjualan, dan beban usaha, maka perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp1,07 triliun, turun sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar Rp1,58 triliun.
Kendati perseroan harus membayar sejumlah beban bunga sebagai akibat dari utang jangka pendek dan jangka perseroan, serta beban keuangan lain sebesar Rp575,59 miliar. Namun laba dari selisih kurs yang diperoleh perseroan sebesar Rp407,15 miliar, menguntungkan perseroan meraih penghasilan lain-lain sebesar Rp91,5 miliar. Sedangkan tahun 2018 perseroan menanggung beban lain-lain sebesar Rp879,83 miliar.
Pada akhirnya perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp898,70 miliar, melonjak 50,34%. (AM)