JAKARTA. Pefindo menurunkan prospek PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menjadi negatif dari sebelumnya stabil. Penurunan tersebut terkait pandemic covid-19 yang akan menggeser proyek pemerintah sehingga progres konstruksi berpotensi mengalami keterlambatan dan akan mempengaruhi target penjualan dan melemahkan kinerja secara keseluruhan.
Pefindo menjelaskan penurunan prospek ADHI sebagai antisipasi profil keuangan karena pembiayaan investasi proyek infrastruktur dan dana untuk modal kerja menggunakan skema turnkey. Sementara itu untuk Obligasi Berkelanjutan II tahun 2017 dan tahun 2019 ADHI, Pefindo tetap menyematkan peringkat idA.
Aryo Perbongso dan Yogie Surya Perdana analis Pefindo dalam riset yang dipublikasikan Kamis (9/4) menjelaskan dengan peringkat idA, ADHI memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.
Peringkat idA disematkan karena ADHI memiliki beberapa kekuatan. Selain ADHI adalah perusahaan konstruksi milik BUMN, kehadirannya juga kuat di pasar konstruksi domestik. ADHI pun memiliki marjin yang meningkat karena diversifikasi bisnis dan proyek turnkey, namun dibatasi leverage keuangan yang agresif dan perlindungan arus kas yang lemah terkait bisnsi baru dan sektor bisnis yang tidak stabil. (AM)