JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) akan memberi bantuan darurat sebesar US$2,3 juta kepada Indonesia untuk memerangi pandemi virus corona (COVID-19).
Dana tersebut berasal dari Dana Cadangan Darurat USAID untuk Penyakit Menular melalui lembaga dan program multilateral yang dipimpin oleh mitra pelaksana USAID di masing-masing negara.
“Selama lebih dari 50 tahun, kami telah bermitra dengan Pemerintah Indonesia melalui USAID dan U.S. Centers for Disease Control and Prevention untuk permasalahan kesehatan mendesak, termasuk penyakit menular,” kata Kuasa Usaha ad interim AS Heather Variava dalam keterangan resmi di laman Kedutaan Besar AS, Kamis (9/4).
“Saat Pemerintah Indonesia bergabung dalam perang global melawan pandemi COVID-19, kami berkomitmen untuk memberikan tambahan dana darurat yang akan mendukung upaya pencegahan, deteksi, dan respons yang dilakukan Pemerintah Indonesia.”
Bantuan tersebut, kata Variava, akan segera digunakan untuk meningkatkan kapasitas laboratorium, mempercepat pengetesan, dan meningkatkan pelacakan penyakit. Selain itu, dana tersebut juga akan menunjang komunikasi risiko untuk menyediakan informasi yang akurat kepada masyarakat.
“Indonesia siap bekerja sama dan berkolaborasi dengan negara-negara lain untuk mencegah penyebaran COVID-19, termasuk dengan Pemerintah AS yang mendukung kami menangani pandemi COVID-19,” kata Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kesehatan Acep Somantri. (MS)