JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 20,7%, dari Rp 3,4 triliun di kuartal pertama tahun 2019 (Q1/2019) menjadi Rp 4 triliun di kuartal pertama tahun 2020 (Q1/2020).
Kenaikan pembiayaan tersebut membantu pertumbuhan pendapatan perusahaan di Q1 2020 sebesar 10,1%, menjadi Rp 1,4 triliun. Namun, Sudjono, Finance Director & Corporate Secretary BFIN, menjelaskan bahwa akibat dampak Covid-19 ini membuat BFIN memperketat penyaluran pembiyaan guna mengantisipasi dampak pandemi terhadap resiko ekonomi dan bisnis di masa yang akan datang.
Sudjono melanjutkan, laba perseroan turun sebesar 2,7% menjadi Rp 327,9 miliar (Q1/2020), disebabkan oleh perseroan mencadangkan 70% piutang sebagai antisipasi melemahnya ekonomi yang berpotensi menyebabkan kredit macet. BFIN mencatatkan rasio NPF (non-performing finance) sebesar 1,1% dan cadangan kerugian sekitar 3,55% dari nilai aset produktif perusahaan. (ARM/AC)