JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mengumumkan perolehan laba bersih selama kuartal pertama (Q1) 2020 tumbuh 12,5% secara year on year (yoy) menjadi sebesar Rp520 miliar, dari Rp462,3 miliar pada Q1 2019.
Hafid Hadeli, Presiden Direktur ADMF, mengatakan perolehan laba bersih tersebut didiukung oleh pembiayaan baru sebesar Rp8,4 triliun. Hadeli mengakui bahwa pembiayaan di Q1 2020 mengalami penurunan, karena terkena dampak dari pandemi corona (covid-19) di Indonesia.
“Penurunan ini disebabkan melemahnya daya beli konsumen akibat dari penyebaran covid-19, dan penurunan harga komoditas seperti minyak, batu bara, dan CPO,” jelas Hadeli kepada idnfinancials.com lewat keterangan resmi.
‘
Dari segi pendapatan, anak perusahaan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) ini, membukukan pendapatan operasional sebesar Rp2,1 triliun di Q1 2020. Pendapatan operasional pada periode ini tumbuh 8,7% secara yoy.
Namun dari segi rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) ADMF ada sedikit kenaikan menjadi sebesar 1,8%. Sementara di Q1 2019 lalu, NPL ADMF berada di level 1,7%.
Hadeli menegaskan, ADMF tetap melakukan penyaluran pembiayaan baru kendati perekonomian nasional tengah melemah. Dengan catat kriteria pembiayaan baru akan tetap disesuaikan dengan kondisi terkini. “Kami telah mengambil langkah inisiatif untuk memastikan keselamatan karyawan, serta kami juga tetap melanjutkan operasi bisnis,” jelas Hadeli. (KR)