JAKARTA - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan kenaikan laba sebesar Rp 403 miliar pada 2019 menjadi Rp 3,23 triliun dari laba sebesar Rp 2,86 triliun pada Desember 2018. Kenaikan laba disebabkan pertumbuhan pendapatan dan keuntungan dari kurs mata uang asing.
Dikutip dari Laporan Keuangan per 31 Desember 2019 yang dipublikasikan pada Senin (11/5), pendapatan bersih tercatat sebesar Rp 7,20 triliun naik dari Rp 7,08 triliun pada periode serupa 2018. Sedangkan laba kotor tercatat sebanyak Rp 4,05 triliun, stabil dibandingkan dengan periode serupa tahun 2018, laba kotor sebanyak Rp 4,05 triliun.
Adapun pendapatan pada periode 31 Desember 2019 terdiri dari, dari bisnis sewa ruangan dan jasa pemeliharaan ruangan dan apartemen sebesar Rp 2,46 triliun, penjualan kondominium dan kantor sebanyak Rp 3,04 triliun, pendapatan hotel sebesar Rp 508,96 miliar, penjualan tanah dan bangunan senilai Rp 466,05 miliar, dan pendapatan usaha lainnya sebanyak Rp 720,48 miliar.
Selain adanya pertumbuhan pendapatan, kenaikan laba PWON didukung oleh penghasilan bunga sebesar Rp 280,68 miliar, naik dari Rp 237,46 miliar, keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp 130,11 miliar, naik dibandingkan periode serupa tahun 2019 yang mengalami rugi kurs mata uang asing sebanyak Rp 189,33 miliar, selain itu ada keuntungan instrumen keuangan derivatif sebanyak Rp 25,45 miliar, lebih baik dibandingkan kerugian instrumen keuangan derivatif senilai Rp 7,51 miliar. (LK)