BerandaBeritaVideo

Garuda Indonesia akan terima dana talangan US$1 miliar dari pemerintah

12 May 2020 12:32

JAKARTA - Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan rencana talangan senilai US$1 miliar untuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) untuk mencegah gagal bayar utang akibat krisis virus corona (COVID-19).

Menurut Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, rencana tersebut meliputi proposal untuk restrukturisasi sukuk senilai US$500 juta yang akan jatuh tempo pada 3 Juni 2020 dan mengajukan pinjaman darurat sebesar sebanyak-banyaknya US$500 juta untuk digunakan sebagai modal kerja selama tiga hingga enam bulan.

Seperti diwartakan Bloomberg, Garuda akan menyampaikan proposal sukuk tersebut kepada investor pada 18 Mei. Proposal tersebut, kata Kartika, meliputi opsi untuk memperpanjang tanggal jatuh tempo sukuk selama tiga tahun atau pelunasan secara bertahap.

"Garuda tetap merupakan perusahaan yang bagus dengan prospek yang cerah. Bisnisnya akan tetap kuat setelah wabah ini berakhir," kata mantan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tersebut.

Dengan tantangan yang menerpa industri penerbangan akibat pandemi COVID-19, Garuda telah memangkas gaji pegawai dan melakukan renegosiasi penyewaan pesawat. Sukuk maskapai nasional tersebut telah jatuh ke level 42,492 sen dari 98,72 sen di akhir Januari, sedangkan harga sahamnya telah anjlok 53% sepanjang tahun.

Meskipun begitu, seperti diwartakan IDNFinancials.com sebelumnya, Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra mengatakan perusahaan tidak akan gagal membayar surat utang tersebut dan sedang mendiskusikan opsi pelunasan dengan sejumlah bank. (MS)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.