JAKARTA - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencetak penurunan laba/rugi sebesar 633,9%, dari untung Rp 1,13 triliun di kuartal pertama tahun 2019 (Q1/2019) menjadi rugi Rp 6,02 triliun di kuartal pertama tahun 2020 (Q1/2020).
Mayoritas daripada kerugian tersebut dapat diatribusikan kepada kerugian investasi saham dan ekuitas perseroan, yang mengalami penurunan 525,99% dari untung Rp 1,39 triliun (Q1/2019) menjadi rugi Rp 5,90 triliun (Q1/2020).
Dalam investasi sahamnya, perseroan milik Sandiaga S. Uno dan Erwin Soeryadjaya tersebut mengalami kerugian besar di sektor-sektor berikut:
- Sektor infrastruktur turun 590,99%, dari untung Rp 512,65 miliar (Q1/2019) menjadi rugi Rp 2,52 triliun (Q1/2020)
- Sektor sumber daya alam (SDA) turun 701,91%, dari untung Rp 509,81 miliar (Q1/2019) menjadi rugi Rp 3,07 triliun (Q1/2020)
- Sektor produk konsumen (consumer products) turun 231,73%, dari untung Rp 366,82 miliar (Q1/2019) menjadi rugi Rp 483,21 miliar (Q1/2020)
Perseroan juga membukukan kerugian selisih kurs, dari untung Rp 32,50 miliar (Q1/2019) menjadi rugi Rp 318,43 miliar (Q1/2020), atau turun 1079,78%. (ARM/AC)