JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengalami kenaikan laba bersih 3,25% di kuartal pertama 2020, naik dari Rp 8,04 triliun (Q1/2019) menjadi Rp 8,30 triliun (Q1/2020).
Menurut laporan keuangan interim, kenaikan laba bersih tersebut didorong dari pertumbuhan pendapatan bunga dan syariah, 5,60%, naik dari Rp 28,08 triliun (Q1/2019) menjadi Rp 29,65 triliun (Q1/2020) serta pendapatan operasional, 50,76%, naik dari Rp 5,21 triliun (Q1/2019) menjadi Rp 7,85 triliun (Q1/2020). Beban juga naik, meskipun lebih sedikit, yakni beban bunga dan syariah 2,59%, dari Rp 9,38 triliun (Q1/2019) menjadi Rp 9,62 triliun (Q1/2020) dan beban operasional 20,75%, dari Rp 9,44 triliun (Q1/2019) menjadi Rp 11,40 triliun (Q1/2020). Oleh karena itu, laba operasional tumbuh 3,02% dari Rp 9,96 triliun (Q1/2019) menjadi Rp 10,26 triliun (Q1/2020).
Di periode yang sama, BBRI meraih pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 2,87%, naik dari Rp 859,56 triliun (Q1/2019) menjadi Rp 884,25 triliun (Q1/2020). Sementara, dana pihak ketiga (DPK) naik 0,88% dari Rp 969,74 triliun (Q1/2019) ke Rp 978,32 triliun (Q1/2020), diantaranya giro naik 0,45% menjadi Rp 168,59 triliun (Q1/2020), tabungan turun 4,13% menjadi Rp 387,64 triliun (Q1/2020), dan deposito berjangka naik 6,17% ke Rp 422,09 triliun (Q1/2020). (ARM/AC)