LONDON - Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengatakan Inggris kemungkinan akan mengalami resesi signifikan tahun ini akibat pandemi virus corona (COVID-19).
Perekonomian negara tersebut terkontraksi sebesar 2% di kuartal I-2020, salah satu kuartal terburuk selama lebih dari 50 tahun, akibat kebijakan karantina wilayah (lockdown) yang diterapkan untuk menangkal penyebaran virus corona. Pelemahan tersebut diperkirakan akan membesar di kuartal II.
"Sama seperti negara-negara lain, kita menghadapi dampak yang signifikan dari virus corona," kata Sunak kepada BBC pada hari Rabu (13/5).
"Kemungkinan besar perekonomian Inggris akan menghadapi resesi yang signifikan tahun ini, dan kita sudah berada di tengah fase tersebut."
Sunak menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk memprediksi bentuk pemulihan, walaupun terus muncul kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi tidak akan terjadi dengan cepat.
Menurut analis ekonomi BBC Faisal Islam, akan ada penurunan sebesar 20% hingga 30% di kuartal II—"mungkin seperempat dari keseluruhan perekonomian [Inggris]." Ia juga memprediksi bahwa pemerintah Inggris akan menerima tekanan lebih besar dari dunia industri terkait dengan permintaan akan dukungan lebih lanjut, karantina perjalanan, dan kesepakatan dagang pasca-Brexit. (MS)