BerandaBeritaVideo

Nilai investasi anjlok, SoftBank Group catatkan kerugian terbesar senilai US$13 miliar

19 May 2020 12:34

TOKYO - SoftBank Group Corp mengumumkan kerugian tahunan terburuk sebesar US$13 miliar, yang diakibatkan oleh kerugian US$18 miliar yang dicatatkan dana permodalan ventura US$100 miliar Vision Fund di periode yang sama.

Seperti diwartakan Reuters, kinerja negatif Vision Fund disebabkan oleh pelemahan ekonomi global akibat krisis virus corona (COVID-19), yang menghasilkan kerugian sebesar hampir US$10 miliar bagi perusahaan rintisan (startup) perkantoran WeWork dan platform ride-hailing Uber serta US$7,5 miliar bagi perusahaan-perusahaan lain di portofolio dana tersebut.

"Pandemi virus corona ini merupakan krisis yang belum pernah ada sebelumnya," kata CEO SoftBank Masayoshi Son dalam presentasi di Tokyo, Jepang pada hari Senin (18/5). Ia menambahkan bahwa sebagian investasinya di bidang teknologi telah jatuh "ke dalam limbah virus corona".

Menurut Son, SoftBank akan menggalang dana sebesar US$11,7 miliar dari sahamnya di Alibaba Group, aset terbesar dalam portofolio Vision Fund, untuk membiayai pembelian kembali (buyback) saham.

Per Maret 2020, valuasi investasi Vision Fund di 88 startup jatuh dari US$75 miliar menjadi US$69,6 miliar, dan dana tersebut telah mencatatkan kerugian di dua kuartal berturut-turut sebelum pandemi COVID-19 akibat investasi-investasi Son di sejumlah startup yang belum mapan dan berisiko tinggi.

Awal tahun ini, Son menerima undangan Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo untuk bergabung dengan Dewan Pengarah Pemindahan Ibu Kota bersama dengan mantan perdana menteri Inggris Tony Blair dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab Sheikh Mohammad bin Zayed al Nahyan. (MS)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.