JAKARTA - PT Bukit Sentul Tbk (BKSL) menghadapi kendala untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendek senilai Rp 1 triliun karenan menurunnya pendapatan pasca menghentikan operasional sementara sejumlah lini bisnisnya. Adapun penghentian operasional disebabkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
Kwee Liana Kumala, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Sentul Tbk (BKSL) mengatakan pandemi Covid-19 berdampak pada penghentian sementara operasional perusahaan. Misalnya, operasional Hotel Neo+ dan Taman Budaya, Hotel Alania, Sentul City, pembatasan penjualan properti di Sentul City, Bogor dan Serpong, Tangerang.
Adapun kondisi ini akan menurunkan pendapatan dan laba bersih masing-masing kisaran 50%-75% pada triwulan I 2020. Selain itu, manajemen sudah memotong 50% gaji 89 karyawan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) 20 karyawan dari 189 karyawan tetap dan tidak tetap per Desember 2019.
Untuk mengatasi kelangsungan usaha, saat ini manajemen melakukan perampingan organisasi, efisiensi di semua bidang, termasuk melakukan renegosiasi utang kepada kreditur berupa besaran bunga dan perpanjangan pembayaran pokok dan bunga utang. (LK)