BerandaBeritaVideo

Setelah mangkrak, pembebasan lahan untuk kilang Pertamina-Rosneft masih 92%

29 May 2020 09:38

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut proses pembebasan lahan untuk proyek kilang minyak Tuban yang digarap oleh PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) telah mencapai 92%, setelah mangkrak sejak beberapa tahun lalu.

Imam Soejoedi, Direktur Promosi BKPM, mengatakan pihaknya telah melakukan kunjungan ke area proyek kilang tuban pada Februari 2020 kemarin, untuk membantu negosiasi dengan warga. Dengan nilai investasi Rp211,9 triliun, proyek ini diperkirakan mulai beroperasi dalam 6 tahun mendatang.

“Targetnya 2026 sudah beroperasi,” jelas Soejoedi lewat keterangan resmi yang diterima idnfinancials.com.

Dalam kesempatan lain, Ignatius Tallulembang, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, mengatakan proyek kilang Tuban telah menjadi prioritas. “Pembangunan kilang diharapkan berjalan lancar dan selesai sesuai waktu yang ditargetkan,” jelas Soejoedi.

Sebagai informasi, proyek kilang Tuban digarap oleh PRPP, perusahaan patungan antara PT Pertamina (Persero) bersama Rosneft PJSC, salah satu perusahaan minyak terbesar di Rusia. Kepemilikan saham Pertamina di PRPP sebesar 55%, sementara sisanya Rosneft 45%. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.